Bagaimanakah Masa Depan Altcoin?
Diskusi tentang masa depan altcoin dan aset kripto memiliki kesamaan sejarah dengan situasi yang menyebabkan penerbitan dolar oleh pemerintah federal pada abad ke-19.
Berbagai bentuk mata uang lokal beredar di Amerika Serikat pada saat itu, masing-masing memiliki karakteristik unik dan didukung oleh instrumen yang berbeda. Bank-bank lokal juga menerbitkan mata uang, kadang-kadang didukung oleh cadangan fiktif.
Keanekaragaman mata uang dan instrumen keuangan tersebut mirip dengan situasi pasar altcoin saat ini. Ada ribuan altcoin yang tersedia di pasar, masing-masing mengklaim melayani tujuan dan pasar yang berbeda.
Keadaan pasar altcoin saat ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar tidak akan terjadi konsolidasi ke dalam satu mata uang kripto tunggal.
Meski demikian, diperkirakan bahwa sebagian besar dari ribuan altcoin yang ada di pasar kripto kemungkinan tidak akan bertahan lama.
Pasar altcoin mungkin akan terkonsentrasi pada beberapa altcoin saja—yang memiliki utilitas kuat, kasus penggunaan yang jelas, serta tujuan blockchain yang solid—yang pada akhirnya akan mendominasi pasar.
Kesimpulan: Peluang Investasi Menjelang Bull Run Crypto
Dengan semakin dekatnya potensi bull run di pasar crypto, ketujuh altcoin ini memberikan peluang yang menarik bagi para investor. Setiap proyek menawarkan inovasi unik, mulai dari permainan berbasis blockchain hingga solusi skalabilitas dan interoperabilitas. Meski pasar crypto tetap fluktuatif, altcoin ini bisa menjadi pilihan untuk diversifikasi portofolio bagi mereka yang ingin memanfaatkan peluang menjelang Desember.
Baca Juga: Render Meroket 38% dalam 3 Hari, Bidik Rekor Baru di Atas $7,13 November 2024!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Cek email segera dan lakukan verifikasi email, kemudian Download & Login di GICTrade Mobile Apps
Beberapa altcoin menggunakan mekanisme konsensus yang berbeda untuk memvalidasi transaksi, membuka blok baru, atau berusaha membedakan diri dari Bitcoin dan Ethereum dengan menyediakan kemampuan atau tujuan baru yang lebih spesifik.
Sebagian besar altcoin dirancang dan diluncurkan oleh pengembang dengan visi atau kegunaan yang berbeda untuk token atau aset kripto mereka.
5thScape (5SCAPE): Terobosan dalam Dunia AR dan VR
5thScape adalah cryptocurrency inovatif yang menggabungkan teknologi augmented reality dan virtual reality (VR) dengan blockchain. Platform ini menawarkan pengalaman bermain berbasis play-to-earn, di mana pengguna bisa mendapatkan token 5SCAPE. Dengan pasokan terbatas sebanyak 5,21 miliar token, kelangkaan ini diharapkan mendongkrak nilainya.
Selain itu, 5thScape juga memiliki Pusat Pengembang yang akan diluncurkan untuk mendukung inovasi baru, menarik pengembang untuk membuat aplikasi dalam ekosistemnya. Proyek ini memanfaatkan kemitraan strategis dan konten VR unik untuk menciptakan pengalaman menarik, menjadikannya salah satu altcoin yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Cardano Meroket 114%, Tapi Tertahan di Level $0.70 – Apa Selanjutnya? (13/11/24)
Sejarah dan Perkembangannya di Dunia Kripto
Altcoin berusaha untuk memperbaiki keterbatasan yang dirasakan dari aset kripto dan blockchain asalnya atau pesaingnya. Altcoin pertama adalah Litecoin, yang di-fork dari blockchain Bitcoin pada tahun 2011.
Litecoin menggunakan mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) yang berbeda dari Bitcoin, yang disebut Scrypt (dibaca ess-crypt), yang lebih hemat energi dan lebih cepat dibandingkan dengan mekanisme PoW SHA-256 milik Bitcoin.
Ether adalah altcoin lainnya. Namun, ether tidak di-fork dari Bitcoin. Ether dirancang oleh Vitalik Buterin, Dr. Gavin Wood, dan sejumlah orang lainnya untuk dipakai dalam Ethereum, mesin virtual berbasis blockchain terbesar di dunia.
Ether (ETH) berfungsi sebagai alat pembayaran bagi anggota jaringan yang melakukan validasi transaksi dengan mesin mereka. Ether juga digunakan sebagai jaminan (staking) untuk mendapatkan hak menjadi validator dan pengusul blok.
Polkadot (DOT): Pionir Platform Multi-Chain
Polkadot memungkinkan interoperabilitas antar blockchain, memfasilitasi pengembangan aplikasi terdesentralisasi yang lebih terintegrasi. Dengan peluncuran parachains, Polkadot mampu mendukung blockchain khusus yang dapat beroperasi secara mandiri namun tetap terhubung melalui keamanan bersama.
Polkadot didukung oleh komunitas pengembang yang solid dan kemitraan strategis, menjadikannya pilihan yang kuat untuk masa depan ekosistem blockchain. Dengan adopsi yang terus meningkat, DOT menjadi aset yang menarik bagi investor crypto yang ingin meraih keuntungan dari lonjakan pasar.
Jangan Asal Terpengaruh Altcoin Season
Hal terpenting dalam berinvestasi di pasar kripto adalah perbanyak riset kamu sebelum melakukan transaksi. Baik altcoin maupun Bitcoin sama-sama punya keunggulan masing-masing di segala musim.
Bitcoin hingga saat ini masih unggul di sisi fundamentalnya. Apalagi, negara seperti El Salvador telah melegalkan Bitcoin sebagai alat tukar di negaranya.
Di samping itu, beberapa altcoin juga memiliki underlying yang baik dan inovasi yang bersaing. Tak heran kinerjanya pun memuaskan.
Sebelum terjun ke altcoin, pastikan kamu paham betul mengenai nilai gunanya. Pilihan akhirnya ada di kamu, Sobat Cuan. Tapi, kamu bisa lho, mendapatkan altcoin dengan underlying mumpuni seperti ETH, DOT, BNB, dan ADA di Pluang!
Altcoin Season Adalah Angin Segar Buat Pemula di Dunia Kripto
Sesi perdagangan yang dapat dikatakan sebagai altcoin season adalah sesi dimana 75% dari 50 koin alternatif teratas berkinerja lebih baik dari Bitcoin. Periode yang ditentukan oleh konsensusnya adalah sepanjang 90 hari.
Dalam hal ini, kamu bisa mengecek apakah sedang terjadi altcoin season atau tidak pada laman blockchain centre.
Lantas, kenapa altcoin season menjadi “lebaran” bagi trader bermodal cekak? Jawabannya adalah mereka bisa bermandikan cuan secara gampang di periode-periode tersebut.
Seperti yang kita ketahui, saat ini Bitcoin adalah aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, yakni sekitar 45 hingga 50% dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency. Namun, popularitas Bitcoin tersebut juga tercermin dari harganya yang mahal.
Saat ini, satu keping BTC dibanderol sekitar US$35.000, sehingga tak semua trader bisa membelinya. Saking mahalnya, Bitcoin sampai dibanderol dalam satuan terkecil yakni satoshi unit.
Sehingga, satu-satunya cara bagi trader tersebut untuk menjadi sultan adalah bermain di altcoin. Harganya memang lebih murah dari BTC, sehingga mereka bisa memilikinya hingga berkeping-keping.
Kemudian, apa yang terjadi jika 50 altcoin membukukan kinerja yang mumpuni? Hasilnya tentu panen cuan bagi trader berkantong tipis, bukan?
Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Karena Bitcoin adalah aset kripto pertama yang menangkap imajinasi dunia, semua koin lain kemudian disebut "altcoin", seperti dalam "koin alternatif".
Istilah "altcoin" digunakan untuk mendeskripsikan aset kripto apa pun yang bukan
. Karena Bitcoin adalah aset kripto pertama, aset kripto apa pun yang dibuat setelahnya diperlakukan sebagai "alternatif". Beberapa orang, terutama
sebagai altcoin (koin alternatif) juga. Yang lain sekarang mengecualikan Ethereum dari daftar altcoin dan menganggap semua aset kripto selain Bitcoin dan Ethereum sebagai altcoin.
Apa Saja Altcoin Populer Saat Ini?
Beberapa referensi akan memberi kamu informasi yang penting untuk menentukan koin mana yang akan kamu koleksi di musim ini. Perhatikan market cap hingga harga per keping, juga inovasi dan fungsi yang ditawarkan oleh koin incaranmu.
Sebagai referensi, koin alternatif dengan market cap tertinggi masih dipegang oleh Ethereum yang berhasil menguasai US$270 miliar kapitalisasi pasar aset kripto. Tapi ternyata, masih banyak lho altcoin lain yang performanya bagus dengan harga terjangkau.
Menurut blockchain centre, kinerja koin terbaik justru dipegang oleh Dogecoin. Dalam 90 hari terakhir Dogecoin berhasil tumbuh hingga 298,5% loh, Sobat Cuan. Padahal tiap keping dogecoin hanya dihargai US$0,2382 atau sekitar Rp3.500 saja.
Selain itu, koin native milik jaringan blockchain Polkadot dan Cardano yakni DOT dan ADA juga cukup menarik untik kamu koleksi. Keduanya dipatok dengan harga masing-masing US$16 dan US$1,45 saja!
Jika dibandingkan dengan harga Bitcoin yang selangit, tentu saja retail lebih diuntungkan dengan adanya koin alternatif. Saat ini Bitcoin masih kuat bertengger dengan harga US$34.720 per keping, atau setara dengan lebih dari Rp500 juta per kepingnya.
Tak salah jika altcoin season adalah musim cuan yang paling dinantikan Sobat Cuan sekalian.